Ada apa ini! Jenderal Militer AS & Rusia Teleponan, Apa yang di bahas?
![]() |
Duniamiliter.co.id - Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley, mengadakan panggilan telepon dengan Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov, Senin (24/10/2022). Hal ini terjadi saat hubungan kedua negara memanas akibat perang di Ukraina
"Mereka membahas beberapa masalah terkait keamanan dan sepakat untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Sesuai dengan praktik sebelumnya, detail spesifik dari percakapan mereka akan dirahasiakan," kata juru bicara Staf Gabungan, Kolonel Dave Butler, dilansir CNN International, Selasa (25/10/2022).
Tidak ada banyak detail yang dibeberkan dalam panggilan itu. Namun, keduanya sepakat menjalin komunikasi di tengah ketegangan hubungan dua kekuatan nuklir terbesar dunia itu.
Ini merupakan kali kedua petinggi pertahanan kedua negara mengadakan percakapan dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergey Shoigu dan Menhan AS Lloyd Austin juga mengadakan panggilan telepon bersama untuk membahas masalah keamanan internasional, termasuk situasi di Ukraina.
Selain dengan Rusia, Jenderal Milley juga berbicara dengan Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny tentang "invasi Rusia yang tidak beralasan dan berkelanjutan ke Ukraina". Keduanya juga bertukar perspektif dan penilaian terkait situasi yang terjadi.
"Ketua menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," menurut pembacaan itu.
Washington mengeklaim bahwa kampanye militer Moskow di Ukraina tidak beralasan dan telah berjanji untuk membantu Kyiv 'selama yang diperlukan' untuk mengalahkan pasukan Rusia. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyatakan kekalahan strategis Rusia sebagai tujuan kebijakan luar negeri.
AS telah memberlakukan banyak sanksi ekonomi terhadap Rusia dan membantu Ukraina dalam persenjataan. Sejauh ini, nilai total bantuan yang diberikan di bawah Biden kepada Kyiv telah mencapai hampir US$ 17 miliar (Rp 264 triliun).
Sementara itu, Rusia menuduh AS meningkatkan ketegangan atas Ukraina. Moskow menyebut AS dan sekutu NATOnya sedang melakukan ekspansi klandestin ke Ukraina dan membahayakan keamanan nasional Rusia.
Posting Komentar